- Pythagoras (580-501 SM)
Pythagoras yang lahir di pulau Samos (di
Turki) mendirikan perguruan yang disebut Perguruan Pythagoras. Dasar
perguruan tersebut adalah bilangan, yang mengatur segala sesuatu. Karya
perguruan Pythagoras kita ketahui hanya dari tulisan Aristoteles,
Euclid,Proclus, Diogenes Laertisus, dan lain-lain.
Sumbangan matematika yang penting dari perguruan Pythagoras, antara lain
bukti Teorema Pythagoras dan konversinya. Bukti teorema Pythagoras dari
perguruan Pythagoras berdasarkan pada gambar geometris di atas. Ada
yang mengatakan rumusTripel Pythagoras:
(berasal dari perguruan Pythagoras, tetapi sesungguhnya telah dikenal di Babilonia).
Perguruan ini membahas apa yang disebut
dengan bilangan segitiga, bilangan persegi,bilangan segilima, bilangan
sempurna dan bilangan bersahabat. Bilangan sempurna adalah bilangan
bulat positif yang sama dengan jumlah dari pembagi-pembagi murninya.
Contohnya 6 = 1 + 2 + 3. Bilangan-bilangan bersahabat adalah dua
bilangan bulat positif, masing-masing merupakan jumlah dari
pembagi-pembagi murni dari bilangan pasangannya. Contohnya, pasangan 220
dan 284. Selain itu, juga mengenai rata-rata hitung, geometris,
harmonik, dan hubungan ketiganya. Teorema yang menyatakan bahwa jumlah
sudut-sudut sebarang segitiga sama dengan dua kali sudut siku-siku,
pertama kali berasal dari perguruan Pythagoras. Pythagoras mengajarkan
bahwa semua bilangan adalah rasional.Namun, muridnya yang bernama
Theodorus membuktikan bahwa akar dari 3, 5, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 15,
dan 17 adalah irasional. Sementara bukti bahwa akar suatu bilangan asli
adalah irasional jika dan hanya jika bilangan asli tersebut bukan bentuk
kuadrat, diberikan oleh Theaetetus. Berdasarkan beberapa literatur,
Pythagoras meninggal sekitar 507 SM saat kompleks perguruannya dibakar
oleh penguasa setempat karena dianggap mengajarkan aliran yang sesat.
Euclid dari Alexandria sangat terkenal
dalam matematika. Tetapi sedikit yang dapat diketahui dari kehidupan
Euclid. Data yang dapat dipercaya berasal dari Procus sekitar tahun 420
M. Euclid dipastikan pernah belajar di Akademi Plato di Athena. Tidak
ada karya Euclid yang memiliki kata pengantar, sehingga kita tidak dapat
mengetahui “siapa” pengarangnya.
Karya terkenal dari Euclid adalah
Element, yang merupakan kompilasi pengetahuan dan menjadi sumber belajar
selama 2000 tahun. Buku tersebut dimulai dengan definisi dan lima
postulat, serta aksioma. Yang terkenal adalah postulat kelima atau
postulat paralel. Dengan mengganti postulat ini, kita mengenal geometri
non-euclidean. Geometri euclidean adalah geometri yang dipelajari di
sekolah. Buku Element yang terdiri dari 13 buah buku terpisah, amat
menakjubkan dalam hal kecermatan dan urutan teori yang dinyatakan dan
dibuktikan. Buku ini menjadi cikal bakal sistem aksiomatis dalam
matematika. Telah ada ribuan edisi diterbitkan sejak pertama kali
dicetak tahun 1482.
Euclid juga menulis banyak buku lain, tetapi yang dapat bertahan hingga kini terkait matematika antara lain Data yang berisi 94 proposisi dan On Divisions yang membahas mengenai cara membagi sebuah bangun menurut perbandingan yang diberikan.
Euclid juga menulis banyak buku lain, tetapi yang dapat bertahan hingga kini terkait matematika antara lain Data yang berisi 94 proposisi dan On Divisions yang membahas mengenai cara membagi sebuah bangun menurut perbandingan yang diberikan.
Archimedes berasal dari Syracuse, pulau
Sicilia yang menjadi koloni Yunani. Barangkali ia belajar di Universitas
Alexandria sebab ia bersahabat dengan Erasthothenes, murid Euclid. Ia
sering disebut sebagai matematikawan terbesar sebelum Isaac Newton.
Archimedes mampu memusatkan perhatiannya
pada suatu persoalan hingga terkadang melupakan dirinya sendiri. Cerita
tentang penemuan hukum hidrostatis merupakan salah satu contohnya,
ketika ia mendapatkan tugas dari raja Hieron, untuk menguji kemurnian
mahkota emas. Di saat mandi, ia menemukan sifat hidrostatis, dan karena
kegembiraannya ia berlari ke luar dalam keadaan tanpa pakaian sambil
berteriak “Eureka-Eureka” (aku menemukan, aku menemukan). Pada saat
Syracuse diserang oleh Romawi, Archimedes membantu dengan membuatkan
beberapa mesin untuk mempertahankan kotanya. Pada saat Syracuse akhirnya
jatuh pada 212 tahun SM, Archimedes pun terbunuh oleh tentara Romawi
karena begitu asyiknya melukis kurva di pasir.
Archimedes menulis banyak subjek, dan
seringkali menggunakan cara apa yang sekarang dalam bentuk modern kita
sebut dengan kalkulus. Karena itu ia sering disebut sebagai Bapak
Integral. Beberapa karyanya sebagai berikut: The Method (Metode) yang
banyak menjelaskan tentang metode menemukan teorema-teoremanya,
Qudrature of the Parabola (Membujursangkarkan parabola) yang berisi 24
dalil, Measurement of a Circle (Pengukuran lingkaran) di mana dengan
“metode klasik” (metode poligon beraturan) ia mendapatkan perbandingan
berada di antara
dengan menghitung keliling poligon segi 96 beraturan, On Spirals
(Tentang spiral) yang berisi 28 dalil mengenai sifat-sifat spiral yang
kini disebut spiral Archimedes, dengan persamaan polar
,
juga buku tentang Conoida dan Sferoida yang memuat 40 dalil mengenai
isi benda putaran yang terbentuk oleh kurva derajat dua dan soal-soal
mengenai membagi bola sehingga volum segmen-segmen bola mengikuti suatu
perbandingan yang ditentukan.
Bersambung ……

